Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas atau menyingkirkan benda yang dapat
mengganggu gambaran radiograf.
2. Teknik Pemeriksaan
Proyeksi AP Axial
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Objek : - pasien sedikit mendangak
- atur cervical pada posisi true AP
- atur cervical pada pertengahan kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : setinggi cervical 4
Central Ray (CR) : horisontal dengan disudutkan sekitar 15-20 derajat cepalad
FFD : 100 cm
Kaset : 18x24cm atau 24x30cm dibagi dua
Kriteria Radiograf : - C3-T4 tampak bebas
- mandibula dan okcipital saling superposi
- space vertebra tampak
- prosesus spinosus tidak mengalami rotasi
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Objek : - pasien sedikit mendangak
- atur cervical pada posisi true Lateral
- atur cervical pada pertengahan kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : setinggi cervical 4
Central Ray (CR) : horisontal tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 18x24cm atau 24x30cm dibagi dua
Kriteria Radiograf : - C1-C7 tampak
- mandibula tampak bebas
- C4 pada pertengahan kaset
- prosesus spinosus tampak jelas
Proyeksi AP axial Oblique (RPO/LPO)
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect
Posisi Objek : - pasien sedikit mendangak
- atur cervical pada posisi RPO/LPO dengan sudut 45 derajat
- atur cervical pada pertengahan kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : setinggi cervical 4
Central Ray (CR) : horisontal dengan disudutkan sekitar 15-20 derajat cepalad
FFD : 100 cm
Kaset : 18x24cm atau 24x30cm dibagi dua
Kriteria Radiograf : - foramen intervertebral tampak
- space vertebra tampak
- madibula tidak superposisi dengan cervical
- tampak C1-T1
No comments:
Post a Comment